Analisis Korelasi Durasi Penggunaan Media Sosial Dengan Tingkat Stres Siswa Sma Di Kabupaten Bantul
Main Article Content
Abstract
Perkembangan teknologi digital dewasa ini sudah mengubah pola komunikasi dan aktivitas harian remaja dengan gawainya, dan segala macam tuntutan baik di sekolah maupun di rumah. Stress akibat tuntutan dan perubahan aktivitas ini dapat membawa dampak pada sisi akademik, fisik, psikologis maupun perilaku remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara durasi penggunaan media sosial dengan tingkat stress pada siswa SMA di Kabupaten Bantul. Pendekatan penelitian kuantitatif korelasional dengan desain cross-sectional dan melibatkan 357 responden dari enam SMA di Bantul yang dipilih melalui stratified random sampling. Instrumen penelitian berupa durasi penggunaan media sosial dan Student-Life Stress Inventory (SSI) yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas siswa menggunakan media sosial lebih dari enam jam per hari (39,2%), serta Sebagian besar mempunyai tingkat stress sedang (53,2%). Analisis bivariat spearman rank menunjukkan adanya hubungan signifikan antara durasi penggunaan media sosial dengan tingkat stress (p=0,004) dengan kekuatan korelasi sangat lemah (r=-0,151). Penggunaan media sosial yang bijak sangat dianjurkan sehingga dapat memberikan dampak positif untuk kesehatan mental siswa.