Model Karuni Efektiv Dalam Meningkatkan Pengetahuan Remaja Tentang Kehamilan, PHBS, Dan Gizi Untuk Mencegah Stunting
Main Article Content
Abstract
Latar belakang: Masa remaja adalah fase rentan, terutama bagi remaja putri, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti media sosial, urbanisasi, dan pola makan tidak sehat. Kurangnya gizi dapat menghambat pertumbuhan dan meningkatkan risiko kehamilan dini, yang berkontribusi pada stunting. Di Yogyakarta, prevalensi stunting masih tinggi, terutama di Gunungkidul, dengan faktor penyebab seperti Kurang Energi Kronis (KEK) dan anemia pada remaja putri. Untuk mengatasi masalah ini, Model Komunitas Anak Remaja Usia Dini (KARUNI) dikembangkan sebagai platform edukasi interaktif berbasis digital yang memberikan informasi mengenai kesehatan reproduksi, PHBS, dan gizi. Melalui pendekatan digital yang menarik, remaja dapat mengakses materi edukasi secara lebih efektif. Tujuan: mengevaluasi efektivitas Model KARUNI dalam meningkatkan pengetahuan remaja tentang kehamilan, PHBS, dan gizi sebagai upaya pencegahan stunting. Metode: Penelitian ini mengevaluasi efektivitas Model KARUNI melalui metode quasi eksperimen dengan 72 responden. Intervensi dilakukan selama 3 minggu dimana kelompok intrevensi diberikan akses aplikasi KARUNI. Hasil: Hasil uji analisis bivariat dengan Mann Whitney diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,001. Kesimpulan: Model KARUNI terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan remaja mengenai kehamilan remaja, PHBS, dan gizi sebagai upaya pencegahan stunting