Perbandingan Efektifitas Ekstrak Etanol Daun Sirih Hijau (Piper betle L) Dan Daun Sirih Merah (Piper crocatum) Terhadap Bakteri Propionibacterium Acnes

Main Article Content

Syahdillah ammar
Ferli Eko Kurniantoro

Abstract

Latar belakang: Jerawat adalah peradangan kulit yang umum pada remaja, salah satunya disebabkan infeksi Propionibacterium acnes. Daun sirih hijau (Piper betle L.) dan sirih merah (Piper crocatum) mengandung senyawa antibakteri yang berpotensi menghambat bakteri tersebut. Tujuan: Membandingkan efektivitas antibakteri ekstrak etanol daun sirih hijau dan merah terhadap Propionibacterium acnes, serta kontrol positif klindamisin. Metode: Ekstrak diperoleh melalui maserasi (etanol 96%, 72 jam). Uji antibakteri dilakukan dengan metode difusi disk pada konsentrasi 12,5%, 25%, dan 50%, disertai kontrol positif (klindamisin) dan negatif (aquadest). Diameter zona hambat (mm) diukur, dianalisis secara deskriptif dan ANOVA satu arah (α = 0,05) menggunakan SPSS 25. Hasil: Ekstrak sirih hijau 50% menunjukkan hambatan lebih besar (11,7 ± 0,58 mm) dibanding sirih merah (9,3 ± 0,58 mm). ANOVA menunjukkan perbedaan signifikan antar konsentrasi (p < 0,05). Klindamisin menghasilkan zona hambat 21–23 mm. Kesimpulan: Kedua ekstrak efektif terhadap Propionibacterium acnes, namun sirih hijau lebih unggul dan menunjukkan efek dosis-respons. Temuan ini mendukung potensinya sebagai alternatif pengobatan jerawat.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Syahdillah ammar, & Ferli Eko Kurniantoro. (2025). Perbandingan Efektifitas Ekstrak Etanol Daun Sirih Hijau (Piper betle L) Dan Daun Sirih Merah (Piper crocatum) Terhadap Bakteri Propionibacterium Acnes. Jurnal Kesehatan Madani Medika, 16(1), 14-19. https://doi.org/10.36569/jmm.v16i1.441
Section
Articles